Ri Lelang 12 Blok Migas Tahun Depan, Bidik Investasi Rp 318 T

By | October 27, 2021

Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bertujuan melelang 12 Wilayah Kerja (WK) minyak dan gas bumi (migas) pada 2022. Hal ini untuk menyanggupi sasaran investasi yang ditargetkan sebesar US$ 22,59 miliar atau setara Rp 318,9 triliun (kurs Rp 14.117).

“Kami optimis kesibukan kerja keras migas sanggup terus membaik sehingga menargetkan investasi migas tahun 2022 sebesar US$ 22,59 miliar,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Migas Alimuddin Baso dalam keterangan tertulis dikutip detikcom, Selasa (26/10/2021).

Alimudin menerangkan dalam proses lelang tersebut pemerintah akan menampilkan kebebasan persetujuan terhadap para penanam modal migas sesuai Peraturan Menteri Nomor 12 Tahun 2020.

Dengan begitu, penanam modal sanggup memutuskan bentuk kolaborasi baik berupa gross split maupun cost recovery. WK migas yang dipersiapkan juga akan mempunyai hitungan pembagian split yang berlainan dari sebelumnya.

“Semakin besar risiko yang dihadapi KKKS, maka bab split KKKS juga akan kian besar. Ini diperlukan menawan penanam modal dan menghidupkan kembali gairah iklim investasi hulu migas di Indonesia,” ungkapnya.

[irp]

Pada tahun ini, sebanyak enam WK Migas sudah dipersiapkan pada lelang Tahap I tanggal 17 Juni 2021 sampai triwulan III-2021. Keenam WK migas tersebut berisikan empat WK lewat prosedur penawaran eksklusif dan dua WK lewat lelang reguler adalah South CPP, Sumbagsel, Rangkas, Liman, Merangin III, dan North Kangean.

Untuk menunjang realisasi investasi migas tersebut, pemerintah optimis sanggup meraih sasaran lifting migas. Berdasarkan hasil rapat kerja dengan Komisi VII dewan perwakilan rakyat RI, sasaran Lifting Migas tahun 2022 dipatok sebesar 703 Million Barrel Oil Per Day (MBOPD) dan lifting gas bumi sebesar 1.036 Million Barrel Oil Equivalent Per Day (MBOEPD), dengan rata-rata harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) sebesar US$ 63 per barel.

Pemerintah sendiri terus mengupayakan kenaikan serapan gas untuk keperluan dalam negeri di 2022. Rencananya, Ditjen Migas akan menargetkan pemanfaatan gas domestik sanggup ditingkatkan ke angka 66%.

“Kami akan terus berusaha menciptakan kebijakan-kebijakan yang sempurna dan mengawasi pelaksanaan kebijakan tersebut lewat koordinasi lebih bersahabat dengan stakeholder,” tegas Alimuddin.

[irp]

Pembangunan infrastruktur migas juga masih akan terus dilaksanakan. Sesuai dengan hasil rapat kerja dengan Komisi VII dewan perwakilan rakyat RI, disepakati pembangunan jargas di 2022 ditargetkan sebanyak 40.000 sambungan rumah. Sementara kesibukan pendistribusian Konkit Nelayan ditargetkan sebanyak 30.000 paket dan Konkit Petani sebanyak 30.000 paket.

Di samping itu, tahun 2022 juga akan menjadi penanda dimulainya kesibukan pembangunan Pipa Transmisi Ruas Semarang-Batang selaku bab dari ruas Cirebon-Semarang.