Cianjur – Kementerian Pertanian lewat Balai Penelitian Tanaman Hias Cianjur menyebar 50 ribu bibit flora hias. Hal itu ditangani untuk memajukan buatan flora hias untuk target ekspor ke negara subtropis, utamanya di Eropa.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan puluhan ribu bibit flora hias tersebut akan diberikan pada petani dan pembudidaya flora hias.
“Dari 50 ribu bibit yang dihasilkan Lobang ini disebar dan sanggup menciptakan 1 juta flora hias,” ucap Yasin Limpo dikala dijumpai di Balithi Cianjur, Kamis (9/9/2021).
Menurutnya flora hias tersebut akan diekspor ke aneka macam negara subtropis, utamanya Eropa. Sebab tanaman hias dari negara tropis, apalagi Indonesia memiliki pesona lebih, dari sisi keindahan.
“Kita memiliki sumber daya alam yang bagus, sehingga kita menciptakan bunga atau kembang tropis yang sungguh indah bahkan digemari dunia,” kata dia.
“Dan di masa COVID-19 ini, ajakan banyak, utamanya dari orang yang berada yang sedang isolasi dirumah-rumah. Makanya kita genjot ekspor,” tambah dia.
[irp]
Dia menyatakan Kementan akan memaksimalkan potensi besar dari flora hias untuk ekspor. Balithi pun didorong untuk menjalankan pengembangan ke depannya.
“Tidak cuma pengembangan dari jenis flora hias, Kementan bareng dengan anak muda di bidang startup dan eksportir muda terus berafiliasi memaksimalkan pasar ekspor untuk flora hias ini,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Cianjur Herman Suherman menyampaikan Kabupaten Cianjur memiliki potensi besar untuk pengembangan flora hias. Salah satunya Bunga Krisan.
Melalui dukungan Kementerian Pertanian, lanjut Herman, dibutuhkan sanggup memaksimalkan potensi tersebut.
“Kita (Cianjur) punya potensi besar untuk flora hias. Bunga Krisan kita jadi langganan ekspor. Semoga sanggup disokong lebih untuk memaksimalkan potensi tersebut,” kata dia.